Indonesia Investigasi
ACEH TIMUR – Salah satu Srikandi Aceh yang masih bertahan di gedung parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, angkat bicara terkait keputusan menteri dalam negeri Tito Karnavian tentang peralihan empat pulau yang ada di kabupaten Aceh singkil kepada sumatera utara (Sumut).
Anggota DPR Aceh yang sudah menduduki kursi parlemen 3 Periode, Martini, S.Pd, M.H. Mengatakan geram terhadap ulah Menteri dalam Negeri
Tito Karnavian yang telah membuat gaduh selama ini.
Akibat mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) yang menjadi dasar administratif pengalihan empat pulau Aceh ke wilayah Sumatera Utara adalah:
Kepmendagri Nomor 300.2.2‑2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, ditetapkan pada 25 April 2025 .
Empat pulau yang terdampak oleh keputusan ini adalah:
1. Pulau Mangkir Besar (atau Mangkir Gadang)
2. Pulau Mangkir Kecil (atau Mangkir Ketek)
3. Pulau Lipan
4. Pulau Panjang
Dihubungi awak media Via WhatsApp Martini mengatakan, ” Terkait Pulau milik Aceh yang statusnya masuk Wilayah Sumut saat ini, Martini mengatakan Aceh ini Statusnya Daerah Istimewa. Jadi Jangan coba – coba mengusik Bumoe Aceh dan jangan
mengadu domba antara Aceh dengan Sumut yang selama ini memiliki hubungan baik-baik saja”. ungkapnya.
Anggota DPRA ini menyampaikan Sejengkalpun Tanah Milik Aceh tidak boleh berpindah ke Daerah lain karena itu adalah Tanah Rencong Warisan Milik Anak Cucu Rakyat Aceh Kelak.
Seharusnya, Rakyat Aceh yang meminta Pemerintah untuk menyerahkan Batas Aceh kembali sesuai isi Perjanjian MoU Helsinky yaitu Perbatasan Aceh merujuk pada Perbatasan yg tertera pada 1 juli 1956 silam”.jelasnya.
Lebih lanjut Martini menambahkan, Aceh sekarang sudah damai, ini malah memperkeruh suasana dengan mengambil 4 Pulau Aceh.
Sebagai Menteri Dalam Negeri seharusnya ikut berperan Serta dalam menjaga Perdamaian Aceh
Bukan justru membuat Gejolak baru bagi Rakyat Aceh.
Martini merupakan Srikandi asal Aceh timur siap pasang badan dan siap berjuang untuk mengambil kembali 4 Pulau tersebut, ini Marwah Aceh, ini tanah Aulia, ayo sama – sama kita perjuangkan demi bangsa Aceh.(*)
Tgk Abdullah