Indonesia investigasi
Kota Pekalongan, Jawa Tengah – Pembangunan Pabrik tepung Hidrolisat Protein Ikan (HPI) Kota Pekalongan merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia untuk susu dengan protein tinggi hampir rampung dikerjakan.
Saat ini progress pekerjaan di lapangan sudah mencapai 90 persen. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid di sela-sela kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) progress pembangunan Pabrik HPI terletak di sebelah Gedung Technopark Perikanan Kota Pekalongan, Minggu siang (1/12/2024).
Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan mengaku bersyukur pembangunan Pabrik HPI berjalan lancar dan sudah mencapai 90 persen. Pembangunan pabrik ini dibiayai penuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan senilai Rp8 Milliar.
“Ini bentuk kolaborasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Alhamdulillah Kota Pekalongan mendapatkan berkah dan manfaatnya atas dibangunnya Pabrik Tepung Ikan dari KKP. Semua pekerjaan fisik pembangunan pabrik, sampai alat-alat dan sarpras lainnya ini semua dibiayai KKP, termasuk sistem pengolahannya,” ucapnya.
Menurutnya, usai pabrik ini jadi, nanti tetap ada pendampingan terkait sistem operasional pabrik ini dari KKP selama 3 tahun, setelah semuanya berjalan lancar baru diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan untuk pengelolaannya.
“Alhamdulillah, manfaatnya penuh untuk Kota Pekalongan dan masyarakat Kota Pekalongan dalam rangka peningkatan gizi anak bersamaan dengan mendukung makan siang gratis yang diinisiasi oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo memaparkan bahwa, pembangunan pabrik HPI dibangun di Kota Pekalongan oleh KKP. Pabrik ini merupakan lokasi pertama yang dibangun KKP di Indonesia atau sebagai pilot project untuk pemrosesan tepung ikan. Dimana, tepung ikan ini akan bermanfaat untuk proses pengolahan banyak hal seperti pembuatan kue, cookies, termasuk untuk susu ikan.
“Susu ikan ini mengandung banyak protein dan nantinya bisa dikolaborasikan dengan makan bergizi gratis,”tutur Sugiyo.
Disampaikan Sugiyo bahwa, adanya susu ikan ini sudah lebih dulu disosialisasikan oleh KKP secara nasional. Namun, baru sebagian masyarakat yang bisa merasakan. Oleh karena itu, KKP akan lebih giat dan gencar lagi terhadap konsumsi susu ikan yang berbahan dasar HPI ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kota Pekalongan yang ditunjuk sebagai pilot project pabrik HPI pun akan menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya di sekitar wilayah Pekalongan dan meluas hingga regional Jawa Tengah.
“Sudah ada komunikasi dengan beberapa daerah di Jawa Tengah maupun di luar Jawa Tengah, karena beberapa daerah sudah ada membuat formula untuk susu ikan ini. Untuk Kota Pekalongan sendiri telah bekerjasama dengan para pengolah, dimana mereka sudah membuat formulasi susu ikan dan berbagai macam olahan dari tepung HPI nantinya akan dipasarkan dan dipromosikan secara meluas,” bebernya.
Lanjutnya, untuk rasa atau aroma dari susu ikan ini yang semula masih ada sedikit rasa anyir bau ikan namun dengan formula yang dirancang oleh para pengolah Kota Pekalongan, rasa atau aroma tersebut bisa dinetralkan, sehingga tidak tercium anyir.
“Formula tersebut sudah dilatih dan dipraktekkan. Target selesai pembangunan pabrik HPI ini tanggal 27 Desember 2024 dan sudah mulai diujicobakan untuk produksi tepung ikan tersebut,” pungkasnya.*
(ARIYANTO)
