Indonesia Investigasi
ACEH UTARA – Kelompok Kerja sama Antar Desa (KKAD) Hidup Makmur bersama Imum Mukim Paya Terbang dan unsur pemerintahan gampong Alue ie Mirah Kecamatan Nibong menggelar kegiatan pemberantasan hama tupai yang selama ini sangat meresahkan para petani, Aksi ini dilaksanakan di kawasan perkebunan warga gampong Alue ie Mirah kecamatan Nibong kabupaten Aceh Utara
Rasyidin Hs Ketua KKAD Hidup Makmur menjelaskan, serangan tupai telah menyebabkan banyak buah kakao, pinang, sawit dan jagung rusak sebelum masa panen, sehingga berdampak langsung terhadap menurunnya hasil produksi dan pendapatan petani. “Hama tupai ini sudah sangat mengganggu. Dalam satu malam, ditafsir puluhan juta rupiah tanaman warga digrogot oleh hewan pengerat ini, Karena itu, kami berinisiatif bekerja sama dengan mukim dan pihak pemerintahan gampong untuk menanganinya secara gotong royong,” ujarnya.
Tgk. Abdurrahman mukim Paya Terbang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif KKAD dan masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian bersama dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat berbasis pertanian. “Kegiatan seperti ini harus terus digalakkan, disini dukungan semua pihak sangat diperlukan, sebagai upaya masyarakat dalam menjaga hasil kebun agar produktivitas tanaman warga terus meningkat, hal ini selaras dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, peningkatan ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama (Asta Cita) untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, kuat, dan berdaulat di bidang pangan.” ungkapnya.
Selain itu, Marzuki, SP. geuchik gampong Alue ie Mirah yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan lapangan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan sektor pertanian, selaras dengan instruksi presiden (Inpres) dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Dengan adanya kegiatan pembasmian hama tupai ini, para petani berharap hasil panen ke depan dapat meningkat secara signifikan dan kesejahteraan masyarakat Nibong semakin baik.
Abel Pasai
