Kambing Etawa Tonggak Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Warga Kampong Darul Makmur

 

Indonesiainvestigasi.com

SUBULUSSALAM – Desa Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat kota Subulussalam menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan warganya melalui program ternak kambing Etawa.  Program ini bukan sekadar proyek peternakan, melainkan strategi cerdas yang mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat.

Bacaan Lainnya

‎Sebanyak 21 ekor kambing Etawa telah diserahkan kepada Kelompok Tani Perempuan (TPK) Desa Darul Makmur yang dipimpin oleh Sunawan, pilihan masyarakat setempat.

‎Kepala Desa Raja Mula Sambo menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menambah penghasilan warga dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).  Ia optimistis, dengan berjumlah awal 21 ekor,  program ini akan berkembang pesat,  memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.  Setelah kambing beranak,  direncanakan setiap Kepala Keluarga (KK) akan mendapatkan satu ekor kambing. Mekanisme pembagian,  apakah melalui undian atau sistem lain, akan diputuskan melalui musyawarah desa.

‎Keberhasilan program ini tak lepas dari peran aktif kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Sultan Daulat, Aipda Adi Prayudi, SH dikenal sebagai pelopor budidaya kambing Etawa di Kecamatan Sultan Daulat.  Dukungan dan motivasi dari beliau,  sebagaimana disampaikan Camat Sultan Daulat Samsir Nazir, SE,  sangat berarti bagi keberhasilan program ini.  Aipda Adi Prayudi bahkan disebut sebagai contoh bagi masyarakat dalam membudidayakan kambing Etawa.  Bhabinkamtibmas Polsek Sultan Daulat, A. Boang Manalu, juga aktif memberikan motivasi dan pendampingan kepada warga.

‎Program ini juga selaras dengan visi “One Village, One Product” yang diusung Desa Darul Makmur.  Kambing Etawa dipilih karena potensi ekonomi yang menjanjikan, baik dari penjualan daging maupun susu.  Kepala Desa Raja Mula Sambo menekankan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dari program ini.  Limbah ternak dapat diolah, dan siklus hidup kambing Etawa sesuai dengan kondisi lingkungan Desa Darul Makmur.

‎Camat Sultan Daulat Samsir Nazir, SE,  mengapresiasi langkah visioner Desa Darul Makmur.  Ia menilai program ini memiliki potensi besar untuk menjadi proyek percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Sultan Daulat.  Analisis usaha menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang kompetitif, dengan biaya operasional yang rendah dan hasil susu yang melimpah.  Pasar lokal pun telah menunjukkan minat terhadap susu kambing sebagai produk sehat.

‎Jalan usaha tani yang telah diperbaiki juga mendukung kelancaran program ini.  Kepala Desa Raja Mula Sambo menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mempercepat pergerakan hasil pertanian dan perkebunan.  Dengan infrastruktur yang baik dan program ternak kambing Etawa yang menjanjikan, Desa Darul Makmur  bertransformasi menjadi desa yang bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan warganya menuju kemakmuran.  Evaluasi berkala dan masukan dari masyarakat serta media akan terus dipertimbangkan untuk menyempurnakan program ini.

‎Jusmadi

Pos terkait