Jaga Warisan Budaya, Warga Binaan Lapas Banjarmasin Ikuti Pelatihan Membuat Kain Sasirangan untuk Kemandirian

Indonesia Investigasi

Banjarmasin, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarmasin, di bawah Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, melaksanakan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan dengan mengajarkan pembuatan kain sasirangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dapat membantu mereka setelah masa tahanan. Rabu (23/10/2024).

Faozul Ansori, Kepala Lapas Banjarmasin, menjelaskan bahwa pembuatan kain sasirangan tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian bagi warga binaan. “Kami ingin warga binaan dapat memiliki kemampuan yang bermanfaat setelah mereka keluar dari lapas. Kain sasirangan adalah salah satu warisan budaya yang dapat mereka kembangkan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas serta membuka peluang usaha bagi para warga binaan di masa depan. Selain itu, kain sasirangan yang dihasilkan juga dapat memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada rehabilitasi, tetapi juga pada penguatan identitas budaya. Lapas Banjarmasin terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang berkualitas, agar para warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang berguna.(*han)

Bacaan Lainnya

Pos terkait