Indonesia Investigasi
BIREUEN – Di tengah keterbatasan anggaran dan kondisi keuangan daerah yang sedang ketat, Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Edi Saputra, yang akrab disapa Edi Obama—membuktikan kepeduliannya yang tulus terhadap kemanusiaan. Ia memutuskan untuk merenovasi Markas PMI Bireuen di Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, dengan menggunakan dana pribadi.
Keputusan ini disampaikan Edi Obama usai memimpin kegiatan Bakti Sosial dalam rangka peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia, Kamis (8/5/2025).
“Sudah tiga tahun markas PMI ini rusak parah. Tanpa tempat yang layak, aktivitas kemanusiaan kita menjadi terhambat. Karena itu, saya putuskan untuk mengambil inisiatif sendiri menggunakan dana pribadi demi kelancaran tugas-tugas kemanusiaan PMI,” ujar Edi Obama.
Langkah berani ini diambil di tengah tekanan efisiensi anggaran pemerintah daerah, menyusul terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Kondisi tersebut membuat alokasi dana untuk renovasi markas PMI nyaris mustahil.
“Kami tidak ingin terus menunggu. Kemanusiaan tidak boleh menunggu. Kami ingin markas ini bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya,” katanya.
Edi juga mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Bireuen, H. Mukhlis, yang menyatakan dukungan penuh atas inisiatif tersebut. Renovasi telah dimulai dan diperkirakan rampung dalam waktu satu bulan.
Bagi Edi Obama, ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Ini adalah persembahan untuk semangat kemanusiaan dan pengabdian tanpa pamrih.
“Renovasi ini adalah hadiah kecil kami untuk peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia. Semoga markas ini kembali menjadi rumah bagi aksi-aksi kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Teuku Fajar Al-Farisyi