Banjir Kembali Datang Di Bandar Lampung, Senin Dini Hari, Menewaskan Tiga Orang 

Indonesia Investigasi 

 

Lampung – Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Wahyu, mengonfirmasi kabar tersebut. “Benar. Warga Panjang Utara. Tiga jenazah sudah dievakuasi,” ujar Wahyu saat dihubungi, Senin pagi. Ketiga korban merupakan warga Kelurahan Panjang Utara. Berdasarkan data tim lapangan BPBD, dua jenazah ditemukan di kolong mobil yang berada di Jalan Bahari.

 

Bacaan Lainnya

Mereka adalah Piyan (15) dan Diding (45). Sementara korban ketiga bernama Kunawati (59), ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

Korban Kunawati ditemukan tim tertimpa lemari di dalam rumah saat banjir,” jelas Wahyu.

 

Petugas dari BPBD Bandar Lampung, Rahmad, mengatakan bahwa timnya masih terus berjibaku di lapangan untuk membantu warga yang terdampak. “Tim masih di lapangan untuk evakuasi,” kata Rahmad. Banjir disebut sebagai yang terparah di Kecamatan Panjang. Banjir mulai terjadi sejak pukul 01.30 WIB, dipicu oleh hujan deras yang tak kunjung reda.

 

Air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter. Warga Kelurahan Panjang Utara, Buyung (40), mengungkapkan bahwa hujan turun sejak dini hari dan belum juga berhenti hingga pagi. “Dari semalam hujan nggak berhenti. Ini juga masih hujan. Kena banjir semua di wilayah sini,”

kata Buyung.

 

Sementara itu, Adnan (38), warga Kelurahan Srengsem, menyebut bahwa ketinggian air di wilayahnya sudah mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

 

Banjir melanda hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Panjang. Wilayah terdampak mencakup Kelurahan Way Lunik, Panjang Selatan, Srengsem, dan Panjang Utara. Dalam video yang beredar, terlihat air mengalir deras di jalan-jalan permukiman, serta warga yang mengevakuasi tetangganya yang terjebak di dalam rumah.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pemerintah daerah mengenai jumlah total wilayah terdampak maupun kerugian materiil yang ditimbulkan akibat bencana ini. Namun, pihak BPBD menyatakan bahwa proses pendataan masih terus berlangsung.

 

Hendrik iskandar

Pos terkait