Indonesia Investigasi
Banda Aceh – Para Pelaku Usaha di Kota Banda Aceh sekitar 25 peserta mengikuti Workshop Penguatan Reporting dan Penegakan Kebijakan Kawasan tanpa Rokok yang diadakan oleh The Aceh Institute di Kryad Hotel, Banda Aceh 17 Desember 2024 menghadirkan Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai salah satu Narasumber selain Wakil Ketua I DPRK Banda, Aceh Daniel Abdul Wahab, Kadinkes dan Satpol PP Kota Banda Aceh.
Pada kesempatan ini, Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan isi materi via zoom meeting di Jakarta yaitu Kolaborasi Dunia Usaha Dalam Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) perlu dengan “CEPAT” (Ciptakan Ekonomi yang Produktif, Akseleratif dan Tumbuh) dengan Kebijakan Insentif dan Keringanan Pajak Usaha bagi Pelaku Usaha yang menerapkan KTR, Pemberian Insentif Pajak (Tax Holiday) kepada pelaku usaha pemula selama 1 tahun awal, melakukan penataan dengan cara peningkatan infrastruktur pasar dengan menerapkan KTR di sekitar Kawasan Pasar. Sesuai dengan Visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi” maka sangat perlu kolaborasi berbagai pihak untuk perbanyak lahirnya #Sahabat-SahabatKTR.
Daniel Abdul Wahab menjelaskan, Penerapan KTR secara konsisten diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Banda Aceh terutama terkendalinya faktor risiko penyakit dan kematian yang disebabkan oleh rokok, dan meningkatnya budaya masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
KTR merupakan tanggung jawab seluruh komponen, baik individu, masyarakat khusunya pemilik/pengelola bisnis. Dari aspek lingkungan, penerapan KTR akan berdampak pada meningkatnya kualitas udara, terutama kualitas udara dalam ruang.
Dalam bidang ekonomi, akan mampu meningkatkan tingkat ekonomi keluarga karena berkurangnya belanja rokok, terutama pada keluarga miskin.
Direktur The Aceh Institute, mengucapkan terimakasih kepada Walikota Banda Aceh Terpilih dan apa yang disampaikan sangat sesuai dengan kondisi yang diteliti oleh Aceh Institute yaitu tingkat kepatuhan KTR paling rendah adanya di pasar maka perlu penguatan disitu yaitu pasar.
The Aceh Institute berterimakasih kepada semua pihak yang semakin sadar dan paham apa itu KTR. Karena perokok bukanlah musuh tapi korban yang perlu diselamatkan dari kecanduan atas rokok.
(MIK)