Indonesia Investigasi
BANDA ACEH, 12 Agustus 2025 – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Wakil Kepala (Waka) Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) MTsN 1 Banda Aceh, Zahri Abdullah, M.AP mengajak seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan dengan semangat nasionalisme yang tinggi serta kepedulian terhadap sesama, khususnya rakyat Palestina.
Dalam apel pagi yang digelar di lapangan Madrasah pada Senin (11/8), beliau menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan panjang dan pengorbanan para pahlawan, dan sudah sepantasnya generasi muda mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan positif dan berjiwa kebangsaan.
“Tahun ini, kita memperingati 80 tahun Indonesia merdeka. Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti bahwa bangsa kita mampu bertahan dan terus maju. Mari kita sambut hari kemerdekaan ini dengan penuh semangat, disiplin, dan rasa syukur,” ujarnya dengan penuh semangat.
Namun, dalam semangat perayaan tersebut, Waka Humas juga mengingatkan pentingnya solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini masih memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya.
“Di tengah kegembiraan kita menyambut kemerdekaan, jangan lupakan saudara-saudara kita di Palestina. Mereka masih berjuang untuk hak hidup dan kemerdekaan.
Mari kita doakan mereka dalam setiap kegiatan, dan tunjukkan dukungan kita dengan cara yang damai dan bermartabat,” tambahnya.
Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Dr. Hj Ummiyani, S.Ag., M.Pd menyampaikan apresiasi atas amanat yang disampaikan Zahri. “Pesan yang mendalam ini sangat relevan. Pendidikan di madrasah adalah tentang membentuk karakter, dan refleksi seperti ini adalah cara terbaik untuk menanamkan jiwa patriotisme dan mentalitas tangguh pada siswa,” ungkap Dr. Ummiyani.
Upacara yang dipimpin oleh Zahri Abdullah ini menjadi pengingat kuat bagi seluruh warga madrasah bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus diisi dengan karya nyata dan semangat pantang menyerah. Pesan inspiratif ini diharapkan akan terus membekas di hati para siswa, memotivasi mereka untuk menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap memajukan Indonesia di masa depan.
Ajakan ini disambut antusias oleh siswa dan guru. Banyak yang merasa terinspirasi untuk lebih mencintai tanah air dan meningkatkan empati terhadap penderitaan rakyat gaza palestina.
Zahrul