Indonesiainvestigasi.com
Pesisir Barat – Menurut “A” seorang pelajar dari SMP XX, narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, kejadian tawuran di belakang SMPN 15 Krui (Pinggir Pantai) Kecamatan Pesisir Selatan.
Menurut “A”, keributan terjadi berawal dari seorang pelajar berinisial “RNG” yang duduk di Kelas 9 SMP 15 Krui yang berasal dari Kupang Ilir Pekon Persiapan Cukuh Pucak (Marang).
Masih menurut “A” keributan terjadi pada saat inisial “RNG” mengajak teman – teman dari sekolah lain menuju ke SMPN 13 Krui untuk berduel, Selasa (21/01/2025)
Terkait adanya informasi tersebut awak media menghubungi Kepala Sekolah SMPN 13 Krui via sambungan seller telpon WhatsApp, Dewi Kepala Sekolah SMPN 13 Krui mengatakan bahwa “siswa SMPN 13 Krui di santroni oleh siswa dari SMPN 9 Krui 2 orang , SMPN 15 Krui 1 orang, MTs Negri Ratu Ngambur orang dan SMK 1 Ngambur 1 dan terjadi berantem di pinggir jalan besar deket sekolah.
Menurut Dewi, kejadian keributan tersebut di lerai dan amankan warga, setelah mengamankan para siswa yang ribut supaya tidak terjadi keributan susulan, karena keributan menyangkut siswa dari sekolah lain, Dewi menghubungi dan memberi tahukan Kepala Sekolah asal siswa yang menyatroni siswanya.
Atas insiden tersebut pihaknya memberitahu suaminya yakni Arif untuk menghubungi dan meminta bantuan pihak kepolisian.
Masih menurut Dewi, ia bersyukur tidak ada korban dan siswanya juga tidak terjadi luka – luka dan saat ini siswanya mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya dan Alhamdulillah masalah tersebut sudah oleh orang tua siswa didampingi Bapak Peratin, “tutup Dewi, Kamis (23/01/2025)”.
Sementara itu, saat awak media Tribuanamuda.com menghubungi Kepala Sekolah SMPN 15 Krui terkait adanya insiden tersebut, Kepala Sekolah SMPN 15 Krui mengatakan ” bahwa keributan yang terjadi di SMPN 13 Krui terjadi tidak sepengetahuan Dewan Guru, karena posisi anak tersebut tidak masuk sekolah mengikuti kegiatan belajar.
Menurutnya pihaknya mengetahui adanya keributan tersebut dari Kepala Sekolah SMPN 13 Krui, adanya informasi tersebut pihaknya langsung memberitahukan orang tua “RNG” bahwa anak saat ini berada di Kepolisian Sektor Biha.
Masih menurut Kepala Sekolah SMPN 13 Krui, pihaknya akan bersama – sama dengan orang tua siswa untuk melakukan pembinaan lanjutan terhadap siswa nya, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran siswa yang lainnya, “tutupnya”, Kamis (23/01/2025)
Tunggu edisi berikutnya penelusuran Media Tribuanamuda.com “siswa satroni/datangi sekolah lain, ngajak duel berikutnya”.
Media Tribuanamuda.com hanya memberitakan, berdasarkan informasi yang kami terima, untuk dikonsumsi oleh publik, kebenaran dan kesalahan bikan hak ksmi untuk menentukan.
Bila mana ada yang keberatan terkait pemberitaan Media Tribuanamuda.com silahkan menghubungi Redaksi Media Tribuanamuda.com untuk mengklarifikasi dan memberikan hak jawab kepada kami.
(Red)