Pemkab Banyuwangi Siapkan Tempat Peristirahatan di Berbagai Lokasi, Antisipasi Kepadatan Arus Mudik Nyepi dan Lebaran

Indonesia Investigasi

 

Banyuwangi,- Arus mudik lebaran 2025 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini puncak arus mudik berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, sehingga diprediksi akan terjadi kepadatan di penyebarangan Gilimanuk-Ketapang. Untuk itu Pemkab Banyuwangi dan ASDP menyediakan tempat peristirahatan (buffer zone) bagi pemudik di beberapa lokasi.

 

Bacaan Lainnya

Hari Raya Idul Fitri 2025 diprediksi jatuh pada 31 Maret, sedangkan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret.

 

Untuk menghormati Hari Raya Nyepi, penyeberangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi akan ditutup mulai 29 Maret pukul 00.00, dan akan dibuka kembali 30 Maret pukul 06.00.

 

Sementara di sisi Pelabuhan Gilimanuk Bali, akan ditutup mulai 29 Maref pukul 06.00, dan dibuka kembali 30 Maret pukul 06.00.

 

Untuk itu kepadatan arus kendaraan di jalur penyeberangan Jawa-Bali tersebut, diperkirakan meningkat karena bersamaan dengan puncak arus mudik yang diprediksi pada 27-28 Maret 2025.

 

“Tahun ini Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi berdekatan. Tentu ini akan berdampak terutama arus mudik Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Kami sarankan apabila memungkinkan masyarakat bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (10/3/2025).

 

Untuk antisipasi kepadatan arus mudik, Banyuwangi menyiapkan sejumlah kawasan penyangga (buffer zone), sebagai lokasi peristirahatan sementara para pemudik. Pemkab Banyuwangi juga menyiagakan petugas dan tenaga kesehatan.

 

“Tempat peristirahatan tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemudik untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Tetap jaga stamina dan kesehatan selama perjalanan,” kata Ipuk.

 

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Nyoman Sudira Atmaja, terdapat empat lokasi buffer zone yang disiapkan, yakni lahan parkir ASDP di Desa Bulusan, Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol.

 

“Apabila tiga lokasi ini masih belum mencukupi, akan diarahkan ke lahan pangan di Desa Bangsring,” kata Komang. (jufri/Hms Pemkab)

Pos terkait