Pangdam XIII/Merdeka: Prajurit Korem 132/Tdl Harus Jadi Solution Maker di Tengah Masyarakat

Indonesia Investigasi 

Palu – Mayjen TNI Suhardi, S.I.P., Pangdam XIII/Merdeka menyampaikan arahan strategis kepada seluruh prajurit dan jajaran Korem 132/Tadulako dalam kunjungan kerjanya di Aula Makorem, Selasa (21/1/2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut Danrem 132/Tadulako Brigadir Jenderal TNI Deni Gunawan, S.E., beserta jajaran, anggota Persit KCK, dan ASN Korem.
“Profesionalisme dan disiplin keprajuritan adalah fondasi utama yang harus terus kita tingkatkan,” tegas Pangdam XIII/Merdeka mengawali arahannya.

Beliau menekankan pentingnya pengembangan diri berkelanjutan untuk menjadi prajurit profesional yang dapat diandalkan dan dicintai rakyat, dengan tetap berpegang teguh pada Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks kemanunggalan TNI dengan rakyat, Mayjen Suhardi menegaskan bahwa kehadiran Prajurit Korem 132/Tadulako harus menjadi solusi, bukan beban bagi masyarakat. “Kembangkan program-program TNI AD yang telah terbukti produktif, seperti swa sembada dan swa kelola satuan manunggal air, ketahanan pangan, bersatu dengan alam, serta penyelesaian TWP AD,” ujarnya.

Terkait program swasembada pangan nasional, Sterad telah menetapkan target Luas Tambah Tanam (LTT) tahun 2025 sebesar 251.857 hektar untuk Korem 132/Tadulako. “Ini memang tugas berat, namun dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang solid, target ini dapat tercapai,” tambahnya.

Pangdam juga menekankan dukungan terhadap program nasional makan bergizi gratis sebagai upaya mewujudkan generasi emas Indonesia. Seluruh jajaran Kodam XIII/Merdeka diwajibkan mendukung program tersebut sesuai kapasitas dan kewenangannya.

Sebagai penutup, Mayjen Suhardi memperingatkan tentang tujuh pelanggaran berat yang harus dihindari, meliputi penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak, narkoba, desersi-insubordinasi, perkelahian dengan masyarakat/TNI/Polri, pelanggaran asusila, tindak kriminal, serta perjudian termasuk judi online dan pinjaman online ilegal.

“Mari jaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI AD. Setiap prajurit dan ASN Korem 132/Tadulako harus menjadi agen perubahan konstruktif demi kemajuan institusi,” pungkasnya.

yudha/Arifo

Pos terkait