Mantan Pejuang GAM Terpilih sebagai Keuchik Gampong Alue Udeng

 

Indonesia Investigasi

 

BIREUEN – Suasana penuh antusias mewarnai pelaksanaan Pemilihan Keuchik Langsung (Pilhiksung) Gampong Alue Udeng, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin (07/07/2025). Warga tumpah ruah memadati halaman Meunasah desa untuk menyaksikan pesta demokrasi tingkat gampong itu.

Bacaan Lainnya

 

Dalam pemilihan tersebut, dua kandidat bersaing memperebutkan kursi Keuchik. Kandidat nomor urut 1, Isfandi, berhasil unggul dengan perolehan 186 suara, sementara lawannya, Muzakkir, memperoleh 138 suara. Dari total 330 suara sah, terdapat 6 suara rusak, sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 416 orang, menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin mereka.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Camat Peusangan, Rahmad Harahap, S.Sos, Kapolsek Peusangan, AKP Abdullah, S.Sos, Perwakilan Koramil 06, Sertu Munawir, Kepala KUA Peusangan, Tgk. Ismuhar, S.Ag, serta ratusan warga yang menyaksikan jalannya pemilihan hingga selesai.

 

Kemenangan Isfandi tak sekadar soal angka. Pria yang dikenal akrab di gampong dengan sapaan Cek Pen ini, bukanlah sosok baru di tengah masyarakat. Mantan Kepala Pemuda Gampong Alue Udeng ini juga dikenal sebagai mantan pejuang GAM pada masa konflik Aceh, dengan sandi perjuangan “Sikat”. Kini, semangat perjuangannya tidak lagi melalui senjata, melainkan lewat pembangunan dan pengabdian untuk masyarakat.

Dalam sambutannya, Plt Camat Peusangan Rahmad Harahap, S.Sos, mengapresiasi jalannya Pilhiksung yang berlangsung aman dan demokratis.

 

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Pilihan boleh berbeda, tapi tujuan kita sama: membangun gampong. Kepada Keuchik terpilih, saya titipkan amanah ini. Kepemimpinan bukan soal kekuasaan, tapi tentang pengabdian. Mari kita bangun Alue Udeng lebih baik lagi,” ujarnya.

 

Ketua P2K Gampong Alue Udeng, Edi Mulyadi, juga menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi semua pihak.

 

“Alhamdulillah, proses pemilihan ini berjalan lancar. Terima kasih kepada aparat keamanan, panitia, serta masyarakat yang menjaga ketertiban. Semoga ke depan, dengan kepemimpinan baru, Gampong Alue Udeng semakin maju,” ungkapnya.

 

Sementara itu, dalam pidato kemenangannya, Keuchik terpilih Isfandi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat.

 

“Saya lahir dan besar di Alue Udeng. Di masa sulit, saya ikut berjuang bersama kawan-kawan untuk Aceh yang lebih baik. Hari ini, perjuangan itu belum selesai, hanya caranya yang berbeda. Dengan izin Allah dan dukungan masyarakat, saya akan melanjutkan perjuangan itu, bukan dengan peluru, tapi dengan program kerja nyata, pembangunan, dan kebersamaan,” tegas Isfandi, disambut tepuk tangan warga.

 

Gerakan Aceh Merdeka (GAM) lahir dari kegelisahan terhadap ketidakadilan dan keinginan besar untuk memperjuangkan harkat dan martabat rakyat Aceh. Masa-masa konflik yang berkecamuk selama puluhan tahun menjadi catatan kelam yang juga membentuk keteguhan dan karakter generasi muda seperti Isfandi.

 

Kini, setelah damai ditegakkan melalui MoU Helsinki tahun 2005, banyak mantan pejuang yang beralih haluan menjadi motor penggerak pembangunan di kampung halaman mereka. Isfandi adalah salah satu contohnya.

 

Jejak perjuangannya di masa lalu menjadi bekal moral untuk mengabdi hari ini. Ia paham bahwa membangun gampong bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal menjaga persatuan, memulihkan ekonomi, dan memastikan generasi muda tumbuh dalam damai.

 

Dengan kepemimpinan baru di tangan Isfandi, masyarakat Gampong Alue Udeng menaruh harapan besar agar semangat perjuangan yang dulu lahir untuk kebaikan Aceh, kini benar-benar terwujud dalam bentuk nyata, kesejahteraan, keadilan, dan kemajuan bagi seluruh warga.

 

 

Teuku Fajar Al-Farisy

Pos terkait