Mantan Pejuang GAM Dukung Syardani Jamaika Masuk Kabinet Prabowo

 

Indonesia Investigasi

 

BANDA ACEH — Dukungan terhadap keterwakilan putra Aceh di panggung nasional kembali menguat. Salah satu tokoh eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Sufri Daud atau yang akrab disapa Boing, secara terbuka menyatakan harapannya agar Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mempertimbangkan nama Syardani Muhammad Syarif, atau yang dikenal dengan sapaan Jamaika, untuk masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih.

Bacaan Lainnya

 

“Kami berharap Presiden Prabowo memberi ruang kepada saudara Syardani Muhammad Syarif sebagai Wakil Menteri atau posisi strategis lainnya. Ini bukan soal ambisi, tapi kami yakin beliau layak dan mampu berkontribusi untuk bangsa,” ujar Boing dalam keterangannya kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (4/7/2025).

 

Menurut Boing, Presiden Prabowo adalah sosok yang paham betul tentang Aceh dan sejarah panjang dinamika hubungan Aceh dengan Jakarta, termasuk masa konflik bersenjata hingga proses perdamaian yang lahir dari Perjanjian Helsinki tahun 2005.

 

“Presiden Prabowo telah menyaksikan sendiri bahwa kami, mantan pejuang GAM, tetap komitmen berdiri bersama pemerintah dalam kondisi apa pun demi keutuhan NKRI. Maka hari ini kami menyampaikan harapan ini secara terbuka agar suara dari Aceh didengar,” tegas Boing.

 

Ia menambahkan, kehadiran tokoh seperti Syardani Muhammad Syarif di level nasional bukan hanya soal jabatan, tetapi lebih kepada simbol keterlibatan aktif Aceh dalam pembangunan Indonesia. Hal ini juga dianggap sebagai bagian dari memperkuat rekonsiliasi, mempererat hubungan Aceh dan pusat, sekaligus memupuk rasa bangga masyarakat Aceh.

 

“Putra Aceh seperti Syardani Jamaika memiliki potensi besar, pengalaman lapangan, pemahaman mendalam tentang Aceh, dan jaringan luas baik di tingkat lokal maupun nasional. Kehadirannya akan menjadi jembatan penting memperkuat pemerintahan ke depan, khususnya untuk percepatan pembangunan di daerah-daerah yang pernah mengalami konflik,” tambah Boing.

 

Ia juga meyakini, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, ada ruang besar untuk daerah-daerah seperti Aceh berkontribusi lebih besar di tingkat nasional. “Kami percaya Presiden Prabowo adalah pemimpin yang peduli daerah, apalagi daerah yang memiliki sejarah panjang perjuangan dan semangat perubahan seperti Aceh. Inilah momentum yang tepat membuka pintu untuk putra-putra terbaik Aceh,” pungkasnya.

 

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Syardani Muhammad Syarif maupun tim Presiden terpilih terkait usulan tersebut. Namun dukungan dari mantan pejuang GAM ini dinilai menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Aceh ingin keterwakilan yang lebih konkret dalam pemerintahan pusat.(Red)

Pos terkait