Indonesia investigasi
Sigli, Aceh – Dalam rangka memperingati Hari Ibu jatuh pada 22 Desember 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli menggelar upacara khusus dipimpin sepenuhnya oleh petugas perempuan.
Kegiatan berlangsung di Lapangan Upacara Lapas ini diikuti oleh seluruh pegawai dan warga binaan dengan penuh khidmat.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan suasana penuh semangat dan rasa hormat. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Sigli, Endang Margiati dan dipimpin oleh Komandan Upacara yaitu Kepala Sub Seksi Perawatan Narapidana, Khasyatun Hikmah, juga merupakan salah satu figur perempuan inspiratif di lingkungan Lapas.
Seluruh posisi strategis lainnya dalam upacara, seperti MC, pembaca Teks Undang-Undang dan Sejarah Singkat Hari Ibu serta Pengibar Bendera diisi oleh petugas perempuan.
Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan pesan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu, dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Ia juga mengapresiasi dedikasi para petugas perempuan yang berkontribusi besar dalam pelayanan di Lapas.
“Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Tak terbilang lagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ucap Kalapas.
Endang menambahkan bahwa peringatan Hari Ibu bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan penghargaan terhadap perempuan, baik di kalangan petugas maupun warga binaan.
“Kita semua, baik sebagai petugas maupun warga binaan, memiliki tanggung jawab untuk terus menghormati dan mengapresiasi perjuangan kaum ibu. Hari ini menjadi momen refleksi bersama untuk meningkatkan kesetaraan gender dan peran perempuan di segala lini,” tambahnya.
Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembanguan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang sebelumnya diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ibu.
Berbagai lomba seperti lomba Estafet Tepung, Pecah balon dan Makan Donat mendapat sambutan hangat dari peserta yang terdiri dari beberapa warga binaan.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Kalapas dan beberapa petugas senior perempuan, sebagai simbol penghormatan terhadap semangat kompetisi sehat dan kreativitas. Para pemenang tampak antusias menerima penghargaan atas usaha mereka.*
Alimurtazha