Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Indonesia Investigasi. com. – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komjen Pol (Purn) Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., mengunjungi Dayah Jeumala Amal, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, dan memberikan Kuliah Kebangsaan kepada para santri, Selasa malam (5/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raudhatuz Zahra sejak pukul 19.15 WIB ini turut dihadiri Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., yang mendampingi langsung Komjen Pol (Purn) Rycko Amelza beserta rombongan.
Dalam paparannya, Komjen Pol (Purn) Rycko menekankan pentingnya pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, khususnya para santri. Ia menilai pesantren memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme sejak dini.
“Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan sangat penting bagi santri agar kelak mereka mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya di hadapan ratusan santri dan dewan guru.
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara tokoh nasional dan kalangan pesantren, serta mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan pendidikan keagamaan dalam rangka membangun kesadaran bela negara di kalangan generasi muda.
Sejumlah pejabat dan tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Pimpinan Yayasan Jeumala Amal H. T. Umar Laksamana, Direktur Dayah Jeumala Amal Drs. Tgk. H. Hamdani A. Gani, Kabag Ops Polres Pidie Jaya Kompol Khairil Ansar, Kabag SDM AKP Mahyuddin, S.H., M.M., Kasat Lantas AKP Mahruzar, Kasat Binmas Iptu Fadlullah, Kasat Intelkam Iptu Rusdiono, S.Sos., M.Si., dan Kapolsek Bandar Baru Iptu Muhammad Rizky Ali, S.Tr.K. Turut hadir pula para ustadz, ustadzah, dan ratusan santri Dayah Jeumala Amal.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kuliah kebangsaan semacam ini sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme di lingkungan pesantren.
“Kuliah kebangsaan ini menjadi wahana yang sangat positif dalam menanamkan cinta tanah air sejak dini, sekaligus memperkuat jalinan antara Polri dan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kuliah kebangsaan ini, diharapkan para santri semakin memahami pentingnya menjaga nilai kebhinekaan dan mampu menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan zaman.
(Humas Polres Pijay)
Arju Na Fahlefi
