Jepara, Jawa Tengah – Dalam upaya mencegah maraknya kasus kenakalan remaja di kalangan pelajar, Polres Jepara mengambil langkah proaktif dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya aksi pidana yang melibatkan kelompok pelajar.
Berbagai bentuk kenakalan remaja menjadi perhatian serius, mulai dari perundungan, perkelahian, geng motor, bolos sekolah, hingga pergaulan bebas, yang semuanya memiliki potensi merugikan bagi generasi muda.
“Kenakalan remaja seringkali dipengaruhi oleh lingkungan luar. Oleh karena itu, kerjasama dan kolaborasi bersama menjadi kunci dalam menangani masalah ini,” kata Kapolres Jepara usai menjadi narasumber di SMKN 2 Jepara pada Senin (22/4/2024).
Menurut AKBP Wahyu, setiap kasus kenakalan remaja yang menimbulkan korban akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun, upaya pencegahan lebih diutamakan daripada penindakan.
Salah satu langkah pencegahan adalah melalui kegiatan sosialisasi dan imbauan di lingkungan pendidikan.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya pencegahan kenakalan remaja. Meskipun masalah ini menjadi kekhawatiran kami, namun secara keseluruhan masih dapat dikelola dan terkendali di Kabupaten Jepara,” ungkapnya.
Kerjasama dengan tenaga pengajar menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi para pelajar di wilayah hukum Polres Jepara.
Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan literasi yang dihadiri oleh 70 peserta siswa SLTA di Kabupaten Jepara juga mengundang sejumlah narasumber, termasuk Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
“Kapolres Jepara diundang secara khusus untuk memberikan motivasi kepada peserta terkait pencegahan kenakalan remaja,” ujarnya.
“Kami memberikan pemahaman tentang tata tertib berlalulintas agar para pelajar dapat mematuhi peraturan berlalu lintas saat berkendara di jalan raya,” tambah Ipda Puji.
(Red/Humas)