Indonesia Investigasi
ACEH UTARA – Forum Tata Usaha Madrasah (FORTUM) Aliyah dan Tsanawiyah Negeri Kabupaten Aceh Utara kembali menunjukkan kiprahnya dalam meningkatkan profesionalisme tenaga administrasi madrasah. Kali ini, FORTUM menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tenaga Administrasi Madrasah dengan mengusung tema “Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi Srikandi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Madrasah.”
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe ini diikuti oleh 55 peserta dari berbagai satuan kerja madrasah, terdiri atas Kepala Urusan Tata Usaha, ASN Jabatan Arsiparis, Penata Layanan Operasional, dan Pengadministrasi Umum Madrasah Aliyah serta Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Aceh Utara.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha, H. Sabaruddin, S.Ag., M.Sos. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi langkah FORTUM yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi administrasi berbasis digital.
“Kemajuan madrasah tidak hanya diukur dari kualitas akademik, tetapi juga dari ketertiban dan profesionalitas administrasinya. Melalui penguasaan aplikasi Srikandi, tenaga administrasi madrasah diharapkan mampu memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan akuntabel,” ujar H. Sabaruddin dalam arahannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh Utara, Drs. H. Munzir, M.Pd., yang menegaskan pentingnya sinergi antara guru dan tenaga administrasi dalam menciptakan tata kelola madrasah yang efektif.
Kegiatan Bimtek menghadirkan dua narasumber utama, Mardhatillah, S.Sos., dan Syahirman, S.Pd.I., yang merupakan Arsiparis dari Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Utara. Kedua pemateri menyampaikan materi tentang tata naskah dinas elektronik, pengelolaan arsip berbasis digital, dan praktik langsung penggunaan Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) sebagai instrumen utama dalam tata kelola surat dan dokumen di instansi pemerintah.
Ketua FORTUM Kabupaten Aceh Utara, Iriani, M.Ag., yang juga menjabat sebagai Kepala Urusan Tata Usaha MAN 2 Aceh Utara, bertindak sebagai koordinator kegiatan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata FORTUM dalam mendukung implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan madrasah.
“Sejak terbentuk pada tahun 2022, FORTUM Aceh Utara telah memasuki usia tiga tahun. Selama itu pula kami berupaya menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi tenaga administrasi madrasah. Bimtek ini adalah salah satu bentuk penguatan kapasitas agar tenaga administrasi mampu bekerja secara profesional di era digital,” ujar Iriani.
Iriani juga menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan kekompakan seluruh Kepala Urusan Tata Usaha madrasah di Aceh Utara. “Saya hanya diberi amanah untuk mengkoordinir kegiatan ini. Keberhasilan pelaksanaannya adalah hasil kerja sama dan dukungan semua rekan Ka. Ur TU yang ingin melihat administrasi madrasah semakin maju,” tambahnya.
Bimtek ini berlangsung dalam suasana aktif dan partisipatif. Para peserta tidak hanya menerima teori dan regulasi tentang administrasi, tetapi juga mengikuti sesi praktik pengaplikasian langsung berbagai aplikasi, termasuk Srikandi, yang kini menjadi bagian penting dalam sistem administrasi pemerintahan modern.
Kegiatan di tutup oleh Ketua FORTUM Iriani. Ia menyampaikan bahwa kepada peserta dan narasumber akan diberikan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan partisipasi aktif. Para peserta menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini karena memberikan banyak wawasan baru dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung di madrasah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, FORTUM Aceh Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung transformasi digital di lingkungan madrasah, menuju tata kelola yang profesional, efektif, dan berintegritas.
Tgk Ali Murtala
