Indonesia Investigasi
Meulaboh – Konflik Gajah dengan masyarakat yang sangat sering terjadi membuat keresahan dan kepanikan sehingga aktifitas sehari-hari menjadi terganggu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Tengku Bachtiar menyampaikan bahwa dirinya mendapat laporan dari masyarakat agar bisa membantu dalam menyelesaikan permasalah gajah dengan manusia ini.
“Banyak masyarakat sudah menghubungi kami, terlebih di daerah saya yaitu Woyla, Woyla Timur, Woyla Barat, Pante Ceureumen dan kecamatan Sungai Mas yang terparah menyampaikan keluhannya terkait dengan keberadaan gajah yang merusak tanaman masyarakat, oleh karena itu kami mendesak Bupati Aceh Barat agar berkonsultasi dengan BKSDA Provinsi terkait masalah gajah ini, karena sudah sangat parah banyak kebun warga yang rusah parah akibat masuknya gajah ke pemukiman,” pungkasnya.
Teungku Bachtiar yang juga Fraksi Partai Aceh itu menambahkan bahwa akibat masuknya gajah ke pemukiman menyebabkan masyarakat menjadi takut dan ancaman korban jiwa, oleh karena itu pihak meminta permasalah ini dapat segera di selesaikan.
“Sudah ratusan juta kerugian masyakarat baik dari segi kebun sawit maupun ladang lainnya yang di rusak, jadi kami berharap kepada Bupati Aceh Barat agar sesegera mungkin menangani konflik gajah dengan masyarakat ini,” harapnya.