Camat Pandrah Lantik Tgk Ridwan Sebagai PJ Keuchik  Meunasah Reudeup

Indonesia Investigasi 

Bireuen, Aceh – Camat Pandrah, Saifuddin, S.K.M., M.Kes., resmi melantik Tgk. Ridwan sebagai Penjabat (Pj) Keuchik Gampong Meunasah Reudup, menggantikan Keuchik sebelumnya, Rahmat Saputra, S.IP.

 

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat di Aula Kantor Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, yang berlokasi di Jalan Medan–Banda Aceh KM 189, pada Kamis (20/3/2025).

Bacaan Lainnya

 

Tgk. Ridwan yang sebelumnya menjabat sebagai staf administrasi tata usaha, kini diberi kepercayaan untuk memimpin Gampong Meunasah Reudup sebagai Pj Keuchik. Pengangkatan ini dilakukan guna mengisi kekosongan jabatan hingga terpilihnya keuchik definitif.

 

Acara pelantikan turut dihadiri oleh unsur Kapolsek dan Danramil Pandrah, perwakilan KUA, perangkat kecamatan, dan masyarakat Gampong Meunasah Reudup.

 

Dalam sambutannya, Camat Saifuddin menyampaikan harapannya agar Pj Keuchik yang baru dapat mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.

 

Atur waktu sebaik-baiknya agar tugas sebagai PNS atau jabatan lain yang sudah diamanahkan sebelumnya dapat berjalan sukses bersama tugas sebagai Pj Keuchik,” pesannya.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian Keuchik sebelumnya, seraya mengingatkan bahwa meskipun berstatus sebagai pejabat sementara, Pj Keuchik tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti Keuchik definitif.

 

Intinya, kita harus benar-benar menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati, menjiwai, dan bekerja secara profesional,” tegasnya.

 

Saifuddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, ulama, pemuda, hingga perangkat desa, untuk bersinergi dan mendukung kepemimpinan Pj Keuchik demi kemajuan Gampong Meunasah Reudup.

 

Sebelumnya diketahui, Keuchik Desa Meunasah Reudep, Rahmat Saputra S.IP, sudah beberapa kali terlibat masalah dengan warganya. Mulai dari tidak transparansi pengelolaan dana desa hingga gaya memerintah desa yang kurang humanis. Gagalnya membangun komunikasi dengan seluruh komponen warga, disinyalir menjadi penyebab timbulnya  berbagai masalah.

 

Hal ini diduga lantaran sang keuchik lebih dominan mempromosikan dirinya sendiri ke para pejabat baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional sebagai personal branding ketimbang menyelesaikan berbagai persoalan di desa Meunasah Reudep. Semoga dengan adanya Pj Keuchik, masyarakat berharap, dapat lebih bijak, dinamis dan humanis dalam memimpin dan membangun desa Meunasah Reudep.

Zahrul

Pos terkait