Semarang, Jawa Tengah – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Kamis malam, 8 Maret 2024, menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk di wilayah Koramil 06/Genuk.
Berdasarkan informasi petugas pada Sabtu (16/3/2024), banjir masih menggenangi 13 kelurahan di wilayah Koramil 06/Genuk dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 80 cm. Banjir ini menyebabkan beberapa ruas jalan terputus dan arus lalu lintas macet. Sejumlah warga juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Dandim Semarang Kolonel Inf Rahmad Saerodin, S.I.P., yang berada wilayah RSI Sultan Agung, mengungkapkan bahwa banjir yang merendam kawasan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah aktivitas terganggu, salah satunya layanan kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Para petugas juga melaksanakan evakuasi warga di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan truk reo dan perahu LCR.
“Posisi prajurit TNI berada di depan RS Sultan Agung karena kendaraan kecil tidak bisa mengakses jalan menuju ke rumah Sakit sehingga berdampak pada operasional kesehatan menjadi terganggu,” ungkap Dandim.
“Kami siapkan untuk mengevakuasi pasien dan dokter perawat yang mau operasi pasien, karena memang kendaraan nggak bisa masuk, kemudian pasien-pasien yang sudah selesai perawatan mau pulang,” imbuhnya.
Tim gabungan hingga saat ini masih berupaya membantu dapur umum dan membagikan nasi/makanan kepada warga terdampak. Dua dapur umum telah didirikan untuk membantu warga terdampak banjir, yaitu di kantor Kelurahan Bangetayu Wetan dari Kecamatan dan Bekangdam IV/Diponegoro. Dapur umum ini menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi dan warga yang membutuhkan.
(Pendam IV Diponegoro/Jumardin)