Angkringan 1866 Kota Lama Semarang Tempat Asyik Untuk Tongkrong dan Hilangkan Penat

Indonesiainvestigasi.com

Semarang, Jawa Tengah – Suasana malam di Kota Lama semarang memang menghadirkan ciri khas tersendiri bagi pengunjung dari dalam maupun luar wilayah Kota yang di juluki sebagai Kota lumpia ini, pasalnya tiap sudut bangunan yang berdiri sejak kolonial Belanda tersebut memancarkan kesan eksotik dan membuat para wisatawan terasa dibawa ke masa jaman tempo dulu.

Tempat wisata yang terkenal dengan bangunan tuanya ini membuat para wisatawan maupun pengunjung penasaran seperti apa kuliner dan tempat-tempat tongkrongan asyik didalam Kota tua tersebut.

Sebut saja Angkringan 1866 yang terletak di jalan Kepodang, tepatnya disebelah selatan gereja blenduk ini menyuguhkan berbagai macam minuman dan camilan dengan harga yang terjangkau bagi para pengunjung.

Bacaan Lainnya

Angkringan yang berdiri beberapa tahun lalu ini menyuguhkan konsep klasik dipadukan dengan gaya modern membuat tempat ini disukai para kaum muda maupun tua yang ingin merelaksasi pikiran atau hanya sekedar menghilangkan kepenatan dan menyalurkan hobi bernyanyinya, karena tempat ini dilengkapi live musik dengan audio sistem youtube chanel.

Salah satu personel pecinta musik metal madroses yang biasa mengisi live musik di angkringan 1866 kota lama Semarang (foto: Sakti)

Mulai dari komunitas anak motor (KMS), pecinta alam (Sepala) penjelajah tempat angker (Semarangker) pecinta musik metal SGM (Semarang Gila Metal) hingga dari profesi jurnalis (Pers) juga betah jika nongkrong di tempat ini karena suasana penuh keakraban dan bisa mengenal lebih jauh berbagai macam karakter yang berbeda-beda namun tumbuh rasa persaudaraan kuat dari dalam diri masing-masing.

Kami sempat berbincang dengan salah satu pengunjung dari komunitas pecinta musik metal Mas Panjul biasa dia disapa, laki laki yang berprofesi sebagai teknisi bengkel berusia 40 tahun ini mengungkapkan jika alasan suka dan betah nongkrong di angkringan 1866 ini, karena disamping tempatnya asyik dan orangnya ramah-ramah pas untuk menghilangkan kepenatan.

“Ya tempatnya asyik aja, orang-orangnya juga ramah dan terpenting bisa menghilangkan penat karena selama sepekan ini ngurusin kerjaan,” ungkapnya.

Ditanya lebih lanjut mengenai konsep angkringan 1866 ini seperti apa? Ia juga menerangkan bahwa sudah pas namun perlu di tambah menu camilan agar lebih lengkap.

“Menurut aku sudah pas sih dari segi lampu bergantung, ada lesehan, konsep meja dan kursi juga, cuma perlu di lengkapi makanannya saja,” tuturnya sambil terkekeh.

Dan Mas Panjul juga menambahkan untuk hiburannya live musik cocok bagi para pengunjung untuk menyalurkan bakat dan hobinya untuk melatih mental meskipun hanya memakai audio sistem youtube chanel.

“Bagus juga kok live musiknya bagi teman-teman yang mau mengasah bakat dan hobi, ya itung-itung buat ngilangin stres,” pungkasnya.

(Sakti/Red)

Pos terkait